Real Madrid Foundation bekerja sama dengan Yayasan Pengembangan
Olahraga Internasional, akan mendirikan tujuh sekolah sosial sepak
bola.
Ketujuh sekolah itu sudah ditentukan di tujuh kota di
Indonesia yakni Banda Aceh, Banjarmasin, Samarinda, Yogyakarta,
Sidoarjo, Makassar dan Jayapura.
Ketua Yayasan Pengembangan
Olahraga Internasional, Faisal SE, Selasa (28/2/2012) menjelaskan,
sekolah yang didirikan agak berbeda dengan kebanyakan sekolah sepak
bola yang sudah ada di Indonesia.
"Sekolah ini penekanannya untuk
kegiatan sosial, yakni membantu anak-anak yang tidak mampu secara
finansial, namun punya potensi dan bakat di sepak bola. Di sekolah ini,
nantinya bukan cuma soal sepak bola yang diajarkan, tetapi juga
kepribadian," kata Faisal.
Selain itu, semua siswa yang tergabung
nantinya akan mendapatkan bantuan layanan kesehatan dan nutrisi. "Kami
bekerja nonprofit dan lebih bersifat sosial. Karena itu, kami pun
tidak memungut bayaran sepeser pun kepada calon siswa," Faisal.
Disebutkan,
anak-anak yang direkrut terdiri atas variasi golongan usia, mulai dari
tujuh tahun sampai 18 tahun. Setiap sekolah sudah ditentukan jumlah
kuota siswa, yakni sebanyak 100 orang. Yang menarik, siswanya tidak
cuma laki-laki. Tetapi 30 persen dari kuota merupakan perempuan.
"Dalam hal ini, kami memang ingin memberikan kesempatan kepada siswa perempuan," ujar Faisal.
Menurut
Faisal, sebagai langkah awal, pihaknya akan menyelenggarakan program
latihan untuk para calon pelatih di masing-masing sekolah di tujuh kota
tersebut. Program latihan dilaksanakan di Yogyakarta mulai Rabu ini
sampai hari Sabtu mendatang. Sebanyak 35 pelatih akan mengikuti program
latihan yang materinya disampaikan oleh instruktur dari Real Madrid
Foundation, Spanyol.
"Program ini untuk mentransformasi standar
pola pelatihan dan manajemen, sehingga pengelola sekolah nantinya akan
mempunyai visi dan misi serta format pengelolaan berstandar
internasional sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Real Madrid
Foundation," jelas Faisal.
Setelah program ini selesai, pembukaan
sekolah-sekolah secara resmi akan dilaksanakan pada tanggal 3 Maret
2012. Masing-masing sekolah nantinya akan memiliki sebanyak lima
pelatih dengan rasio 5:100. Artinya setiap pelatih akan menangani
sebanyak 20 siswa.
Terkaitl pemilihan tujuh kota tersebut, Faisal
mengatakan, hal ini berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan
pihaknya bersama Real Madrid Foundation. "Daerah-daerah yang kami
verifikasi adalah daerah yang memang ada masalah sosial. Selain itu di
daerah ini juga punya sarana dan prasarana yang kami nilai layak sesuai
standar yang kami tetapkan," tambah Faisal.
Setelah daerah ini,
pihaknya juga berencana mendirikan sekolah di daerah lain. "Target kami
bisa ada di semua provinsi. Karena itu ke depan kami juga akan
menjajaki kerja sama dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga," kata
Faisal.
Program sekolah setiap angkatan akan berlangsung selama
empat tahun. Pemain yang punya potensi akan disalurkan ke klub-klub.
"Kami juga punya program Summer Camp Real Madrid," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar